Kamu nanya? Bertanya-tanya? Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang datu mabrur, kamu berada di halaman yang tepat. Kami punya sekitar 10 tanya jawab mengenai apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang datu mabrur. Silakan baca lebih lanjut di bawah.
Bagaimana perasaan ikan todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan
Pertanyaan: Bagaimana perasaan ikan todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada datu mabrur
Jawaban:
Perasaan Ikan Todak saat muncul kepermukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur adalah terkesima. Hal ini dikarenakan Ikan Todak melihat kedahsyatan kekuatan Datu Mabrur. Ikan Todak kemudian mengaku kalah dari Datu Mabrur.
Penjelasan:
Cerita hikayat tentang pertemuan Ikan Todak dan Datu Mabrur dijelaskan dalam judul Saa-ijaan dan Ikan Todak. Isi dari hikayat ini menceritakan tentang awal mula terbentuknya Pulau Halimun. Pulau ini terbentuk atas usaha Datu Mabrur yang bersemedi untuk mendapatkan pulau bagi anak cucunya. Semedi Datu Mabrur di halangi oleh Ikan Todak. Akan tetapi karena Ikan Todak mendapat masalah dan dibantu oleh Datu Mabrur, Ikan Todak mengerahkan anak buahnya untuk mengabulkan permintaan semedi Datuk Mabrur berupa Pulau Halimun.
Pelajari lebih lanjut materi tentang hikayat pada https://brainly.co.id/tugas/12538707.
#BelajarBersamaBrainly
Apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan tidak yang menyerang
Pertanyaan: Apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan tidak yang menyerang datu mabrur.
Jawaban:
tidak karena memiliki sifat jahat
Apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang
Pertanyaan: Apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang datu mabrur
Jawaban:
Silahkan dirangkum di channel youtube saya yang berjudul “Karya ilmiah 5: Penulisan artikel ilmiah”
Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang
Pertanyaan: Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur
Cerpen adalah salah satu jenis prosa yang berfungsi untuk menceritakan tentang satu kejadian yang bersifat fiktif (khayalan). Berdasarkan teks pada soal, dapat disimpulkan bahwa saya tidak setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur karena jika ada suatu permasalahan sebaiknya dibicarakan baik-baik dan diselesaikan dengan kepala dingin sehingga tidak perlu menggunakan tindakan kekerasan.
Pembahasan:
Cerpen dan dongeng memiliki unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun cerpen tersebut sehingga menyuguhkan suatu cerita yang unik dan menarik. Cerpen sangat disukai oleh anak-anak. Biasanya menjelang anak-anak tidur minta dibacakan suatu cerpen oleh ayah atau ibunya. Hal ini dapat melatih daya imajinasi dan nalar seorang anak. Pada cerpen terdapat pesan moral dan amanat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Nilai moral pada cerpen dapat dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Cerpen adalah salah satu jenis prosa yang berfungsi untuk menceritakan tentang satu kejadian yang bersifat fiktif (khayalan). Berdasarkan teks pada soal, dapat disimpulkan bahwa saya tidak setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur karena jika ada suatu permasalahan sebaiknya dibicarakan baik-baik dan diselesaikan dengan kepala dingin sehingga tidak perlu menggunakan tindakan kekerasan.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang pengertian cerpen brainly.co.id/tugas/4257739
- Materi tentang contoh cerpen brainly.co.id/tugas/2349178
- Materi tentang ciri-ciri cerpen brainly.co.id/tugas/2814291
Detail jawaban
Kelas: 8
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Membaca Cerpen
Kode: 8.1.5
#AyoBelajar
#SPJ2
Bagaimana perasaan ikan todak saat muncul kepermukaan dan memperkanalkan dirinya
Pertanyaan: Bagaimana perasaan ikan todak saat muncul kepermukaan dan memperkanalkan dirinya ke datu mabrur
Jawaban:
perasaan ikan todak sangatlah senang dia bisa bertemu dengan kakek sugiono, yg berasal dari Jepang, saat itu pun ikan todak diberkati dan diangkat sebagian cucu kakek Sugiono
Apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang
Pertanyaan: Apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang datu mabrur
Pertanyaan kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang datu mabrur adalah bahwa permasalahan dapat dilakukan dengan duduk bersama dan bermusyawarah. Penyerangan hanya menimbulkan kerugian yang banyak.
Pembahasan
Oleh karena itu, musyawarah adalah upaya rendah hati dan kolektif untuk memecahkan (menemukan solusi) suatu masalah, dan membuat keputusan bersama untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah yang berdampak pada masalah duniawi. Musyawarah yang kini selalu relevan dalam dunia politik dan demokrasi adalah proses membahas masalah secara bersama-sama. Pertimbangan konsensus dilakukan untuk menghindari pemungutan suara yang mengarah pada kelompok minoritas atau mayoritas.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut materi tentang musyawarah: https://brainly.co.id/tugas/2102742
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
Tolong sebutkan unsur intrinsik dari hikayat berikut ini:Singkat cerita, pada
Pertanyaan: Tolong sebutkan unsur intrinsik dari hikayat berikut ini:
Singkat cerita, pada zaman dahulu, ada seorang Datu sakti mandraguna sedang bertapa di tengah laut. Namanya, Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar. Maksud pertapaannya itu adalah memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Jika dikabulkan, pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.Di malam hari, ada kalanya tubuh Datu Mabrur seakan membeku. Cuaca dingin, angin, hujan, embun dan kabut menyelmuti tubuhnya. Siang hari, terik matahari membakar tubuhnya yang kurus kering dan hanya dibungkus sehelai kain. Ia tidak pernah makan, keuali meminum air hujan dan embun yang turun.Di hari terakhir pertapaannya, ketika laut tenang, seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan terbang menyerangnya.Tanpa beringsut dari tempat duduk maupun membuka mata, Datu Mabrur menepis serangan mendadak itu. Akhirnya, ikan itu terpelanting dan jatuh kembali ke air. Demikian berulang-ulang. Sementara, di sekeliling karang ribuan ikan mengepung, memperlihatkan gigi mereka yang panjang dan tajam. Seakan prajurit ikan yang siap tempur.Pada serangan terakhir, ikan itu terpelanting jatuh persis saat Datu Mabrur membuka matanya.
“Hai, ikan! Apa maksudmu mengganggu samadiku? Ikan apa kamu?
“Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang menguasai perairan ini. Samadimu membuat lautan bergelora. Kami terusik, dan aku memutuskan untuk menyerangmu. Tapi, engkau memang sakti, Datu Mabrur. Aku Takluk..,” katanya, megap-megap. Matanya berkedip-kedip menahan sakit. Tubuhnya terjepit di sela karang yang tajam.
“Jadi itu rakyatmu?” Datu Mabrur menunjuk ribuan ikan yang mengepung karang.
“Ya, Datu. Tapi, sebelum menyerangmu tadi, kami telah bersepakat. Kalau aku kalah, kami akan menyerah dan mematuhi apa pun perintahmu.”Demikianlah. Di hari terakhir pertapaannya, Datu Mabrur belum diberi tanda-tanda bahwa permohonannya akan dikabulkan. Sejauh mata memandang, yang tampak hanya birunya laut, keluasan samudera dan cakrawala. Datu Mabrur kemudian menolong raja ikan Todak. Menyembuhkan lukanya. Saat Datu Mabrur ditawari istana bawah laut yang terbuat dari emas dan permata, dilayani ikan duyun dan gurita, Datu Mabrur menolaknya. Kepada raja ikan Todak, ia sampaikan maksud pertapaannya itu. Betapa terkejutnya Datu Mabrur ketika raja ikan Todak justru menyanggupi keinginannya itu.
“Aku takkan berdusta. Ini sumpah raja!”
Dengan lembut dan penuh kasih sayang, Datu Mabrur mengangkat raja ikan Todak itu dan mengembalikannya ke laut.
“Sa-ijaan!” seru raja ikan.
“Sa-ijaan!” sahut Datu Mabrur.
Sebelum tengah malam, sebelum batas waktu pertapaannya berakhir, Datu Mabrur dikejutkan oleh suara gemuruh yang datang dari dasar laut. Di bawah permukaan air, ternyata jutaan ikan dari berbagai jenis mendorong dan memunculkan daratan baru itu dari dasar laut. Sambil mendorong, mereka serempak berteriak, “Sa-ijaan! “Sa-ijaan! “Sa-ijaan..!”
Datu Mabrur tercengang di karang pertapaannya. Raja ikan Todak telah memenuhi sumpahnya. Datu Mabrur senang dan gembira. Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Sang Pencipta, ia menamakannya Pulau Halimun.
Alkisah, Pulau Halimun kemudian disebut Pulau Laut. Sebab, ia timbul dari dasar laut dan dikelilingi laut. Sebagai hikmahnya, kata sa-ijaan dan ikan todak dijadikan slogan dan lambang Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimatantan Selatan.
Terima kasih.
tema:
perkenalan : panda za man dahulu – selat Makasar
timbul konflik : dihari terakhir – terbang menyerangnya
klimaks : sebelum tengah malam – dasar laut
anti klimaks : datu mabrur – pulau halimun
penyelesaian : pulau halimun – dikelilingi laut
later waktu :
Bagaimanakah sikap ikan Todak sama perkenalkan diri di permukaan sama
Pertanyaan: Bagaimanakah sikap ikan Todak sama perkenalkan diri di permukaan sama datu mabrur
Jawaban:
beliau bersikap ramah kepada seluruh pendudut sama datu mabrur dan mulai mengembangkan ekonomi disana
Penjelasan:
4. Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah.Benar Salaha.
Pertanyaan: 4. Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah.
Benar Salah
a. Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat
ia tinggali dan kuasai
b. Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan
Todak
c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena
telah sengaja menyakiti pasukannya
d. Sa-ijaan berarti saling membantu.
e. Proses munculnya daratan baru dari dasar laut
terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari.
5. Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi
masyarakat pada saat ini?
Jawaban:
a. datu mabrur ingin memiliki yang dapat ia tinggali dan kuasi
Bagaimana perasaan ikan todak saat muncul ke permukaan dan memperkenal
Pertanyaan: Bagaimana perasaan ikan todak saat muncul ke permukaan dan memperkenal dirinya kepada datu mabrur
Jawaban:
Ia merasa marah karena dirinya terluka. – Ia merasa malu karena ia kalah dalam pertempuran
Penjelasan:
Tidak cuma jawaban dari soal mengenai apakah kalian setuju dengan sikap raja ikan todak yang menyerang datu mabrur, kamu juga bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan seperti Bagaimana perasaan ikan, Apakah kalian setuju, Bagaimana perasaan ikan, Apakah kalian setuju, and Bagaimana perasaan ikan.