Siapa Tokoh Dalam Cerpen Tanggung Jawab Ade

pertanyaan37 Views

Kamu nanya? Bertanya-tanya? Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade, kamu berada di halaman yang tepat. Kami punya sekitar 10 tanya jawab mengenai siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade. Silakan baca lebih lanjut di bawah.

peranan  dipertuan agong onspect

Siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab Ade

Pertanyaan: Siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab Ade

Jawaban:

kak Nina

Penjelasan:

karena kak Nina yang baik di keluarga ade

Siapa tokoh cerpen tanggung jawab ade?

Pertanyaan: Siapa tokoh cerpen tanggung jawab ade?

Penjelasan:

ini ya tolong klik tombol terimakasih dan jadikan jawaban terbaik

Siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade

Pertanyaan: Siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade

Ade,kakak,ibu,ayah,kakek,nenek,

Siapakah tokoh dalam cerpen"tanggung jawab ade"

Pertanyaan: Siapakah tokoh dalam cerpen”tanggung jawab ade”

Jawaban:

Ade, Kak Nina, Yova, Bik Icih, Alip, ayah dan ibu Ade, serta ayah dan ibu Yova.

siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade​

Pertanyaan: siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade​

Penjelasan:

menghormati yg lebih tua,kalo gak salah sih

Siapa tokoh dalam cerpen "tanggung jawab ade"

Pertanyaan: Siapa tokoh dalam cerpen “tanggung jawab ade”

Pak adi,Ade,Nina,papa yova,

siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade​

Pertanyaan: siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade​

Jawaban:

ade,kakak nina,ibu,yova,vina,papa yova,bik icih,pak adi

siapa tokoh dalam cerpen "tanggung jawab ade"​

Pertanyaan: siapa tokoh dalam cerpen “tanggung jawab ade”​

Jawaban:

Tokoh dalam cerpen “Tanggung jawab Ade” adalah Ade sebagai tokoh utama.

Penjelasan:

Maaf Kalo Salah

siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade?​

Pertanyaan: siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade?​

Jawaban:

Cerita “Tanggung Jawab Ade” merupakan salah satu contoh cerpen atau cerita pendek yang kita miliki dalam dunia sastra Indonesia. Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu contoh karya sastra baru. Karya sastra ini dapat dikenali berkat panjangnya yang tidak pernah melebihi 10,000 kata. Namun, kemampuan para pengarang cerpen yang menggunakan topik kekinian jugalah yang menjadikan cerpen sangat digemari di berbagai kalangan.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari para tokoh yang berasal pada cerpen tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini sambil menyertakan kutipan teks aslinya sebagai rujukan.

Tanggung jawab Ade

Sebenarnya Ade tahu dan mengerti, setiap hari Kak Nina selalu membantu Ibu menyiapkan makanan untuk dijual. Mengantarkan ke warung-warung dengan mengendarai sepeda sebelum pergi ke sekolah. Ade juga tahu, Kak Nina sering terlambat tiba di sekolah karenanya. Tetapi anehnya Kak Nina tidak pernah tertinggal pelajarannya. Kak Nina di rumah selalu mengulang pelajaran yang diberikan di sekolah. Dan rasa-rasanya, Kak Nina adalah orang yang paling baik di rumah ini. Dan Ade tidak pernah merasa iri bila Kak Nina dibelikan sesuatu sedang dia sendiri tidak.

Tetapi sekarang ini, pagi hari ini, Ade bersungut-sungut. Kak Nina sakit, berarti tidak berangkat ke sekolah dan tidak ada yang mengantar dagangan ke warung-warung. Ibu sudah lama tidak bisa pergi ke mana-mana karena mudah sakit kepala. Satu-satunya

yang bisa diharapkan adalah Ade.

“Apa Ade tidak ingin membantu ibu? Sekali ini saja, selagi Kakakmu sakit, De…,” Ibu berkata dengan penuh harap.

“Ade hari ini ada ulangan, Bu. Harus berangkat lebih awal… Semalam tidak sempat banyak belajar…,” jawab Ade sambil menyiapkan buku-bukunya. Wajahnya tampak cemberut. Ibu menarik nafas panjang mendengar alasan yang diberikan Ade. Kalau sudah demikian, mau apa lagi?

“Biarlah saya sendiri saja, Bu. Rasanya kepala saya sudah tidak pening lagi,” seru Kak Nina dari dalam kamar. Mendengar suara Kak Nina, Ibu lalu meninggalkan Ade yang masih berwajah cemberut.

“Betul kau sudah sehat, Nina? Ibu khawatir nanti malam tambah sakitmu,” kata Ibu. Kak Nina bangkit perlahan dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi. Ibu hanya mengawasi dari belakang sambil menggendong adiknya yang masih bayi.

“Kenapa tidak kau bilang dari tadi kalau badanmu tidak sehat, Nin? Kalau saja kau bilang selagi Bapak belum berangkat, pasti Bapakmu yang mengantarkan kue-kue dagangan kita ini…,” bisik Ibu.

“Baru terasa setelah saya mandi tadi Bu… Mulanya tak terasa apa-apa. Mungkin juga sebentar saja sembuh, Bu,” jawab Nina sambil terus berpakaian.

Ade berangkat tergesa-gesa. Ada ulangan, begitu alasan yang disampaikannya untuk menolak tugas yang biasa dilakukan Kak Nina. Padahal ia tidak langsung menuju ke sekolah, karena di sekolah pada waktu sepagi itu masih sepi. Bahkan mungkin gerbangnya belum dibuka. Dan sebenarnya pula tidak ada ulangan. Ade sengaja menolak tugas itu karena malu. Ia tidak mau teman-temannya melihatnya naik sepeda sambil membawa keranjang kue-kue. Ia tidak mau dikata-katai teman-teman seperti yang dialami Alip yang mengantarkan koran tiap pagi itu.

Hari masih pagi benar. Ade tidak tahu akan kemana tujuannya pada pagi itu. Apakah akan mampir ke rumah Tina? Atau Ninuk? Ah lebih baik ke rumah Yova saja. Biasanya anak itu sudah siap pada pagi sekali. Aku bisa meluangkan waktu menunggu siang di rumahnya, pikir Ade.

Tiba di rumah Yova, Ade ternyata harus menunggu lama sekali. Yova masih berjalan-jalan bersama adiknya yang masih kecil. Mama Yova sedang menata meja makan untuk sarapan Papanya. Kakak Yova sedang mengepel lantai. Papa Yova sedang mencuci mobil. Bik Icih sedang membantu mempersiapkan makanan di dapur. Dan Ade merasa jengah menunggu di teras.

“Tunggu sebentar, De. Yova Cuma mengajak jalan-jalan Vina menghirup embun pagi. Tak lama lagi dia pasti kembali. Dia juga sudah siap akan berangkat…,” kata Papa Yova mencoba menentramkan kegundahan Ade yang sedang menunggu itu.

Tokoh:

Ibu, Kak Nina, Bapak, Ade, Alip, Yova, Tina, Ninuk, Mama Yova, Papa Yova, adik Yova, Bi Icih, dan Pak Adi.

siapa tokoh dalam cerpen"tanggung jawab ade"?

Pertanyaan: siapa tokoh dalam cerpen”tanggung jawab ade”?

Cerita “Tanggung Jawab Ade” merupakan salah satu contoh cerpen atau cerita pendek yang kita miliki dalam dunia sastra Indonesia. Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu contoh karya sastra baru. Karya sastra ini dapat dikenali berkat panjangnya yang tidak pernah melebihi 10,000 kata. Namun, kemampuan para pengarang cerpen yang menggunakan topik kekinian jugalah yang menjadikan cerpen sangat digemari di berbagai kalangan.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari para tokoh yang berasal pada cerpen tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini sambil menyertakan kutipan teks aslinya sebagai rujukan.

Tanggung jawab Ade

Sebenarnya Ade tahu dan mengerti, setiap hari Kak Nina selalu membantu Ibu menyiapkan makanan untuk dijual. Mengantarkan ke warung-warung dengan  mengendarai sepeda sebelum pergi ke sekolah. Ade juga tahu, Kak Nina sering terlambat tiba di sekolah karenanya. Tetapi anehnya Kak Nina tidak pernah tertinggal pelajarannya. Kak Nina di rumah selalu mengulang pelajaran yang diberikan di sekolah. Dan rasa-rasanya, Kak Nina adalah orang yang paling baik di rumah ini. Dan Ade tidak pernah merasa iri bila Kak Nina dibelikan sesuatu sedang dia sendiri tidak.

Tetapi sekarang ini, pagi hari ini, Ade bersungut-sungut. Kak Nina sakit, berarti tidak berangkat ke sekolah dan tidak ada yang mengantar dagangan ke warung-warung. Ibu sudah lama tidak bisa pergi ke mana-mana karena mudah sakit kepala. Satu-satunya

yang bisa diharapkan adalah Ade.

“Apa Ade tidak ingin membantu ibu? Sekali ini saja, selagi Kakakmu sakit, De…,” Ibu berkata dengan penuh harap.

“Ade hari ini ada ulangan, Bu. Harus berangkat lebih awal… Semalam tidak sempat banyak belajar…,” jawab Ade sambil menyiapkan buku-bukunya. Wajahnya tampak cemberut. Ibu menarik nafas panjang mendengar alasan yang diberikan Ade. Kalau sudah demikian, mau apa lagi?

“Biarlah saya sendiri saja, Bu. Rasanya kepala saya sudah tidak pening lagi,” seru Kak Nina dari dalam kamar. Mendengar suara Kak Nina, Ibu lalu meninggalkan Ade yang masih berwajah cemberut.

“Betul kau sudah sehat, Nina? Ibu khawatir nanti malam tambah sakitmu,” kata Ibu. Kak Nina bangkit perlahan dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi. Ibu hanya mengawasi dari belakang sambil menggendong adiknya yang masih bayi.

“Kenapa tidak kau bilang dari tadi kalau badanmu tidak sehat, Nin? Kalau saja kau bilang selagi Bapak belum berangkat, pasti Bapakmu yang mengantarkan kue-kue dagangan kita ini…,” bisik Ibu.

“Baru terasa setelah saya mandi tadi Bu… Mulanya tak terasa apa-apa. Mungkin juga sebentar saja sembuh, Bu,” jawab Nina sambil terus berpakaian.

Ade berangkat tergesa-gesa. Ada ulangan, begitu alasan yang disampaikannya untuk menolak tugas yang  biasa dilakukan Kak Nina. Padahal ia tidak langsung menuju ke sekolah, karena di sekolah pada waktu sepagi itu masih sepi. Bahkan mungkin gerbangnya belum dibuka. Dan sebenarnya pula tidak ada ulangan. Ade sengaja menolak tugas itu karena malu. Ia tidak mau teman-temannya melihatnya naik sepeda sambil membawa keranjang kue-kue. Ia tidak mau dikata-katai teman-teman seperti yang dialami Alip yang mengantarkan koran tiap pagi itu.

Hari masih pagi benar. Ade tidak tahu akan kemana tujuannya pada pagi itu. Apakah akan mampir ke rumah Tina? Atau Ninuk? Ah lebih baik ke rumah Yova saja. Biasanya anak itu sudah siap pada pagi sekali. Aku bisa meluangkan waktu menunggu siang di rumahnya, pikir Ade.

Tiba di rumah Yova, Ade ternyata harus menunggu lama sekali. Yova masih berjalan-jalan bersama adiknya yang masih kecil. Mama Yova sedang menata meja makan untuk sarapan Papanya. Kakak Yova sedang mengepel lantai. Papa Yova sedang mencuci mobil. Bik Icih sedang membantu mempersiapkan makanan di dapur. Dan Ade merasa jengah menunggu di teras.

“Tunggu sebentar, De. Yova Cuma mengajak jalan-jalan Vina menghirup embun pagi. Tak lama lagi dia pasti kembali. Dia juga sudah siap akan berangkat…,” kata Papa Yova mencoba menentramkan kegundahan Ade yang sedang menunggu itu.

Tokoh:

Ibu, Kak Nina, Bapak, Ade, Alip, Yova, Tina, Ninuk, Mama Yova, Papa Yova, adik Yova, Bi Icih, dan Pak Adi.

Contoh lain: https://brainly.co.id/tugas/9979740

Simpulan:

Cerpen memiliki ciri khas yaitu panjangnya yang tidak melebihi 10,000 kata.

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: cerpen, tokoh

Tidak cuma jawaban dari soal mengenai siapa tokoh dalam cerpen tanggung jawab ade, kamu juga bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan seperti Siapa tokoh dalam, siapa tokoh dalam, siapa tokoh dalam, siapa tokoh dalam, and Siapa tokoh cerpen.