Mengapa Reproduksi Secara Partenogenesis Mengakibatkan Kurangnya Variasi Genetik

pertanyaan17 Views

Kamu nanya? Bertanya-tanya? Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik, kamu berada di halaman yang tepat. Kami punya sekitar 10 tanya jawab mengenai mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik. Silakan baca lebih lanjut di bawah.

sistem reproduksi tumbuhan  hewan

mengapa meiosis sangat berperan dalam reproduksi sehingga memunculkan variasi genetik

Pertanyaan: mengapa meiosis sangat berperan dalam reproduksi sehingga memunculkan variasi genetik ?

Meiosis adalah fase dalam reproduksi generatif organisme, di mana pembelahan sel berlangsung.karena ia menciptakan keragaman genetik dalam populasi.

mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik?

Pertanyaan: mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik?

karena pada perkembangbiakan secara pertenogenesis tidak terjadi fertilisasi melainkan hanya sel ovum
semoga membantu

mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik?

Pertanyaan: mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik?

Karena proses parteogenesis terjadi tanpa adanya fertilisasi antara ovum betina dan juga sel sperma dari pejantan, sehingga variasi yang dihasilkan akan menjadi sedikit, tidak sama seperti proses pembuahan yang terjadi karena adanya fertilisasi.

Dimana pada fertilisasi antara ovum dan sperma sendiri nantinya akan ada sebuah proses yang disebut “crrosing over” hal inilah yang mengakibatkan penambahan varietas dalam setiap proses persilangan.

Jadi intinya, karena tidak ada crossing over.

jelaskan cara reproduksi hewan secara partenogenesis​

Pertanyaan: jelaskan cara reproduksi hewan secara partenogenesis​

Jawaban:

  • Partenogenesis dapat kita lihat pada kutu daun, lebah, kutu air, dan beberapa invertebrata lainnya, juga pada beberapa tumbuhan.

penjelasan:

  • maaf kalo salah:’)

mengapa reproduksi secara partenogenesis mangakibatkan kurangnya variasi genetik?

Pertanyaan: mengapa reproduksi secara partenogenesis mangakibatkan kurangnya variasi genetik?

Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.

Variasi genetik tidak diperkenalkan dan tidak dipastikan dalam keturunan setiap organisme dengan reproduksi aseksual.

reproduksi tanaman ataupun hewanyang memungkinkan adanya variasi genetik yang tidak

Pertanyaan: reproduksi tanaman ataupun hewanyang memungkinkan adanya variasi genetik yang tidak sama dengan induknya adalah reproduksi​

Jawaban:

Generatif

maaf kalo salah

Jelaskan proses reproduksi secara partenogenesis pada lebah !

Pertanyaan: Jelaskan proses reproduksi secara partenogenesis pada lebah !

Ratu Lebah adalah diktator ulung dalam sebuah koloni lebah, bukan hanya dari segi perintah, namun dari segi perkembangbiakan ia mengatur segalanya. Tidak ada yang boleh berkuasa melebihi sang ratu. Dia membuat anak-anak betinanya mandul, supaya hanya dialah ratu yang pantas dipuja seluruh penghuni sarang. Anak-anak yang mandul tersebut dihasilkan dari proses partenogenesis, yaitu telur sang ratu yang berkembang begitu saja menjadi larva tanpa dibuahi sperma terlebih dulu.

Ribuan larva hasil partenogenesis tersebut, baik jantan ataupun betina, hanya memiliki setengah kromosom ratu, atau disebut haploid. Kasta mereka rendah, karena tidak ikut andil dalam soal percintaan (reproduksi). Mereka hanya mahluk malang yang bertugas memastikan ekonomi koloni berjalan lancar (sandang, pangan, papan). Mereka nantinya dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas mencari makanan berupa serbuk sari dan nektar yang nantinya akan diolah menjadi madu. Ada kelompok yang bertugas bersih-bersih sarang, merawat bayi-bayi (telur, larva, pupa). Ada yang bertugas menjadi securiti, menjaga keamanan sarang dari gangguan predator. Malangnya, para pekerja ini hanya berumur 3 bulan saja, tapi sang ratu? Hebat: 3 tahun!

Apakah koloni lebah merupakan hasil dari partenogenesis semua? Tentu tidak. Proses perkawinan seperti biasa tentunya terjadi, karena sang ratu pun butuh penerus yang diploid (tidak mandul) untuk menurunkan tahta kerajaannya kelak. Ratu memilih sendiri pejantan yang gagah, tampan, dan mampu memberinya kenyamanan. Mereka pun kawin dan menghasilkan larva-larva diploid baru. Jika anaknya nanti ada yang betina, maka itulah bayi cantik calon penerus tahta kerajaan. Jika anaknya jantan, maka mereka nantinya akan menjadi penjaga sang ratu, dan salahsatu yang paling menonjol akan mengawini ratu selanjutnya. Begitu seterusnya.

Pada saat seorang bayi betina terlahir kedunia, maka kabar gembira itu seketika menyebar ke seantero sarang. Ia pun dinobatkan sebagai ratu selanjutnya, dan ia akan diberi makanan khusus penuh gizi dari dapur khusus. Beberapa lebah ahli menyiapkan racikan terbaiknya yang bernama “royal jelly”. Kita tahu setiap penamaan yang menggunakan royal itu selalu menyangkut pimpinan kerajaan. Dan royal jelly ini adalah alasan mengapa sang Ratu berukuran lebih besar dari yang lainnya.

12. Cara reproduksi yang akanmeningkatkan variasi genetik dalamsuatu spesies karena

Pertanyaan: 12. Cara reproduksi yang akan
meningkatkan variasi genetik dalam
suatu spesies karena keturunannya
selalu mempunyai sifat genetik
berbeda dengan induknya disebut
a. aseksual
b. seksual
C. partenogenesis
d. membelah diri

Jawaban:

B. seksual

Perkembangbiakkan secara seksual dapat terjadi jika sel kelamin jantan dan sel kelamin betina bertemu. Sel kelamin jantan dan betina memiliki sifat genetik yang berbeda, sehingga keturunannya akan memiliki sifat yang cenderung berbeda dengan kedua induknya

cara reproduksi yang akan menghadapi variasi genetik dalam suatu spesies

Pertanyaan: cara reproduksi yang akan menghadapi variasi genetik dalam suatu spesies karena keturunannya selalu memiliki genetik berbeda dengan induknya disebut..
a. seksual
b. aseksual
c. partenogenesis
d. membelah diri

sertakan penjelasannya ya kak​​

Jawaban:

a. seksual

Penjelasan

  1. seksual merupakan salah satu cara perkembangbiakan yang melalui adanya peleburan gamet jantan dan betina. Hal ini menyebabkan keturunan yang dihasilkan memiliki sifat campuran dari kedua induknya, sehingga berbeda dengan sifat asli induknya.
  2. aseksual merupakan cara perkembangbiakan tanpa adanya peleburan gamet jantan dan betina, sehingga keturunan yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
  3. partegogenesis adalah proses perkembangbiakan yang hanya melalui gamet betina, tanpa adanya gamet jantan. Hal ini menyebabkan keturunan yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
  4. membelah diri merupakan salah satu cara perkembangbiakan aseksual, sehingga keturunan yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya.

Jadi, jawaban yang tepat adalah a. seksual

===

Jelaskan proses reproduksi secara partenogenesis pada lebah !

Pertanyaan: Jelaskan proses reproduksi secara partenogenesis pada lebah !

Ratu Lebah adalah diktator ulung dalam sebuah koloni lebah, bukan hanya dari segi perintah, namun dari segi perkembangbiakan ia mengatur segalanya. Tidak ada yang boleh berkuasa melebihi sang ratu. Dia membuat anak-anak betinanya mandul, supaya hanya dialah ratu yang pantas dipuja seluruh penghuni sarang. Anak-anak yang mandul tersebut dihasilkan dari proses partenogenesis, yaitu telur sang ratu yang berkembang begitu saja menjadi larva tanpa dibuahi sperma terlebih dulu.

Ribuan larva hasil partenogenesis tersebut, baik jantan ataupun betina, hanya memiliki setengah kromosom ratu, atau disebut haploid. Kasta mereka rendah, karena tidak ikut andil dalam soal percintaan (reproduksi). Mereka hanya mahluk malang yang bertugas memastikan ekonomi koloni berjalan lancar (sandang, pangan, papan). Mereka nantinya dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas mencari makanan berupa serbuk sari dan nektar yang nantinya akan diolah menjadi madu. Ada kelompok yang bertugas bersih-bersih sarang, merawat bayi-bayi (telur, larva, pupa). Ada yang bertugas menjadi securiti, menjaga keamanan sarang dari gangguan predator. Malangnya, para pekerja ini hanya berumur 3 bulan saja, tapi sang ratu? Hebat: 3 tahun!

Apakah koloni lebah merupakan hasil dari partenogenesis semua? Tentu tidak. Proses perkawinan seperti biasa tentunya terjadi, karena sang ratu pun butuh penerus yang diploid (tidak mandul) untuk menurunkan tahta kerajaannya kelak. Ratu memilih sendiri pejantan yang gagah, tampan, dan mampu memberinya kenyamanan. Mereka pun kawin dan menghasilkan larva-larva diploid baru. Jika anaknya nanti ada yang betina, maka itulah bayi cantik calon penerus tahta kerajaan. Jika anaknya jantan, maka mereka nantinya akan menjadi penjaga sang ratu, dan salahsatu yang paling menonjol akan mengawini ratu selanjutnya. Begitu seterusnya.

Pada saat seorang bayi betina terlahir kedunia, maka kabar gembira itu seketika menyebar ke seantero sarang. Ia pun dinobatkan sebagai ratu selanjutnya, dan ia akan diberi makanan khusus penuh gizi dari dapur khusus. Beberapa lebah ahli menyiapkan racikan terbaiknya yang bernama “royal jelly”. Kita tahu setiap penamaan yang menggunakan royal itu selalu menyangkut pimpinan kerajaan. Dan royal jelly ini adalah alasan mengapa sang Ratu berukuran lebih besar dari yang lainnya.

Tidak cuma jawaban dari soal mengenai mengapa reproduksi secara partenogenesis mengakibatkan kurangnya variasi genetik, kamu juga bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan seperti reproduksi tanaman ataupun, jelaskan cara reproduksi, mengapa meiosis sangat, mengapa reproduksi secara, and 12. Cara reproduksi.